Sabtu, 4 April 2015 – Berdasarkan informasi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) bahwa pada tahun 2015 akan terlihat empat kali gerhana bulan yakni pada tanggal 20 Maret, 4 April, 13 September, dan 28 September. Dengan begitu pada tanggal 4 April 2015 lalu, HIK menggandeng P2EK mengadakan ToT pengamatan gerhana bulan total di atap gedung Dewi Sartika yang mengundang sivitas akademik UNJ.
Foto (kiri ke kanan): persiapan teropong pengamatan, Deny Kuswanto, APMP memberikan materi singkat tentang gerhanan bulan, para peserta, kondisi cuaca dan jarak pandang di Rawamangun.
Pengamatan dijadwalkan akan dimulai pukul 18.00 WIB namun diundur karena cuaca mendung dan mulai hujan. Namun begitu, peserta terus berdatangan dari berbagai fakultas, seperti dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Teknik (FT) serta masyarakat sekitar UNJ.
Oleh karena itu, sambil menunggu cuaca kembali cerah kami menggelar materi singkat mengenai gerhana bulan yang sudah disiapkan. Selain itu, kami juga melakukan streaming live report fenomena ini dari California-AS. Setelah materi selesai, para peserta dipersilakan untuk mengamati gerhana bulan.
Sekitar pukul 19.15 WIB cuaca tampak kembali cerah walaupun masih sesekali hujan rintik-rintik. Namun hal itu tak menyurutkan niat kami untuk melakukan pengamatan gerhana. Dan ternyata antusiasme peserta juga sangat tinggi untuk melihat proses terjadinya gerhana secara langsung melalui teleskop.
Sampai pukul 19.30 WIB awan mendung berangsur-angsur menghilang dan bulan mulai menampakkan gerhananya. Sayang, ternyata kami hanya bisa mengamati fase terakhir gerhana bulan menuju purnama.
Foto penampakan fase terakhir gerhana bulan.
Pengamatan inipun ditutup pada pukul 20.15 WIB dan dilakukan foto para peserta Total Lunar Eclipse.
0 Komentar