Beberapa orang anggota KPM UNJ, yaitu Husni Falah (Geografi 2014), Adi Nugroho (elektro 2015), Agustiani Putri (Matematika 2015), Dwi Oktaviani (biologi 2016), dan M Aldi Mauludin (Elektro 2016) mengikuti ajang perlombaan ilmiah PKM-P Pengelolaan Kebencanaan yang diadakan oleh Humanitarian Forum Indonesia, BNPB, Oxfam, RISTEK DIKTI, dan Australian Aid.kemdian kelompok kami pun dinyatakan didanai dan lolos PIMNAS dan diharuskan mepresentasikan karya kami pada tanggal 20 april 2016.
Judul Pkm yang kami gagas adalah “Fotobioreaktor Mikroalga Bantuan Energi Surya sebagai Solusi Pengurangan CO2 di DKI Jakarta” pada ajang PIMNAS di ikuti oleh 7 kampus PTN dan PTS di Indonesia yang dinyatakan Lolos seleksi pada awalnya. Kami pun telah memprediksi bahwa sangan terberat kami, yaitu kampus dari ITS karena mereka pun satu-satu nya kampus yang mengirimkan 3 tim sekaligus dan membuat penelitian yang sangat gila dan aneh.
Pada urutan presentasi kampus ITS mendapatkan urutan pada sesi pertama dan kami dari tim pkm UNJ mendapatkan urutan sesi kedua dan maju setelah kampus Universitas Muhammdiyah Purwokerto.
Sebelum maju presentasi kami dadatangi oleh dosen pembimbing kami, yaitu pak Adi, kemudian beliau pun langsung membuat diskusi dadakan kepada kami untuk menyusun strategi dalam implementasi research. Dan diskusi kami terbilang sangat singkat, tetapi sangat pada dan berbobot, hanya sekitar 10 menit dan beliau pun langsng pergi kembali untuk mengajar ke kampus B.
Pada peraturan presentasi, panitia membuat peraturaran bahwa yang mempresentasikan hasil penelitian nya maksimal hanya dua orang saja yang diperbolehkan. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih Husni Falah karena dia adalah ketua kelompok dan Dwi Oktaviani.
Waktu pun berlalau dan kami pun mendapatkan waktu untuk presentasi. Rasa gugup dan cemas akan ditanyakan pertanyaan yang tak terduga kami bayangkan, tetapi kami mencoba untuk tetap relax dan fokus. Husni membuka presentasi dengan perkenalan dan dilanjuktan dengan presentasi dengan durasi waktu hanya 10 menit. Kemudian Dwi Oktaviani memaparkan strategi implikasi penelitian kami kedepan nya agar menjadi point tambahan bagi kami.
Setelah selesai presentasi, Alhamdulilah pertanyaan-pertanyaan juri tidak begitu sulit dan dapat dengan mudah kami jawab. Begitu juga dengan respons terhadap penelitian kami.
Kemudian ada kejadian unik dan begitu menyenangkan bagi kami disaat kami dipanggil dan diajak berbincang oleh pihak BPBD DKI Jakarta yang tertarik dengan penelitian kami. Dan kami pun tanpa ragu langsung menggunakan kesempatan ini dan akhirnya menghasilkan tawaran kerjasama bersama BPBD, yaitu mengajak untuk mengajukan penelitian ini kepada pihak Gubernur DKI Jakarta dengan syarat ttd Rektor UNJ dan tembusan BPBD. Namun, mereka sebelumnya ingin meminta artikel pada penelitian kami.
Setelah selesai presentasi acara pun akan dilanjutkan esok hari, yaitu tanggal 21 april 2016 sekaligus akan ada penentuan pengumuman juara 1 sampai 3 besar. Dan akan ada seminar dari berbagai perusahaan dan seminar tentang pengelolaan bencana di Indonesia.
Hari rabu tanggal 21 april 2016 menjadi sebuah momen yang luar biasa dan tak akan terlupakan bagi kami karena kami membawa baik kampus sekaligus menjadi perwakilan kampus dalam ajang perlombaan Nasional ini. Kemudian pukul 12.00 pihak panitia pun mengumumkan pemenang dan Alhamdulilah dinyatakan bhwa tim dari kampus UNJ yang kami wakili mendapatkan juara pertama, disusul dengan kampus ITS dari Surabaya sebagai juara 2 dan UPN sebagai juara ketiga.
Puji syukur dan rasa bahagia kamia rasakan karena perjuangan, pengorbanan dan kerja keras kami terbayar sudah. Namun, ada sedikit kabar duka dari ketua tim kelompok kami, yaitu Husni Falah karena pada hari itu tante husni telah dipanggil oleh Tuhan yang Maha Esa dan penerima penghargaan di wakili oleh Dwi Oktaviani dan Aldi.
Kami selaku tim dari pkm-p yang berkompetisi di ajang PIMNAS ini merasa sangat terhormat dan bangga karena telah membawa nama baik UNJ di kancah Nasional dan kami pun telah menghilangkan rasa takut kami terhadap kampus juara umum pemenang pimnas, yaitu ITS.
Setelah penobatan juara, maka kami dikumpulkan oleh panitia untuk berdiskusi mengenai proyek pembentukan forum peduli bencana. Dan ada di momen itu kami berdiskusi dan mengambil ilmu dari teman-teman kampus lain, seperti UNAND, ITS, UPN dsb. Ada sedikit sharing yang cukup menarik, yaitu membicarakan sistem pengelolaan PKM di UNIV masing-masing. Dan kami puun terkejut ketika ITS meminta rahasia UNJ dalam melakukan pengelolaan PKM di kampusnya. Lantas, kami pun langsung menjawab bahwa kami malah ingin menngikuti ITS agar bisa mengirimkan mahasiswa-mahasiwa nya dalam ajang pimnas dikti dalam jumlah yang sangat banyak. Dan akhir diskusi kami pun berbagi pengalaman dan sharing akan hasil penelitian kami.
0 Komentar