Training Of Trainer (TOT) kali ini membahas mengenai baterai dari koin. Pembahasan materi dipaparkan oleh pembicara kita, yaitu Lintang Dhanasmoro, APMM. Kegiatan TOT ini dilaksanakan pada Kamis, 13 September 2018 bertempat di sekretariat KPM UNJ R.106 dan dihadiri oleh 24 orang yang terdiri dari pengurus maupun anggota KPM. Kegiatan TOT ini dimulai pada pukul 16.00 WIB dan selesai pukul 17.30 WIB. Pertama-tama kegiatan ini dibuka oleh saudari Siti Aisah, APMP kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh saudara Lintang Dhanasmoro, APMM.
Prinsip dari baterai adalah elektrokimia. Dalam percobaan baterai dari koin, diperlukan 2 jenis koin logam yakni koin aluminium (koin berwarna putih) dan koin tembaga (koin berwarna emas). Kedua jenis koin tersebut memiliki beda potensial sehingga menghasilkan energi listrik. Untuk memaksimalkan energi listrik maka dibutuhkan larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghasilkan listrik. Dalam percobaan ini larutan elektrolit yang digunakan ialah campuran dari larutan cuka dapur ditambah garam dapur.
NaCl -> Na+ + Cl-
Na+ merupakan kation sedangkan Cl- merupakan anion.
Cara membuat baterai dari koin :
1. Tissue basah dipotong sesuai ukuran koin
2. Tissue dibasahi dengan larutan elektrolit (cuka+garam dapur)
3. Tissue diletakkan diatas koin putih dan ditutupi dengan koin kuning
4. Susunan baterai ialah koin putih-tissue-koin kuning-koin putih-tissue-koin kuning-dst
5. Rangkaian lampu dipasang untuk menguji daya listrik baterai koin
Koin kuning adalah katoda yang mengalami reaksi reduksi sedangkan koin putih ialah anoda yang mengalami reaksi oksidasi sehingga reaksi keseluruhannya ialah :
3Cu2+ + 2Al -> 3Cu + 2Al3+
Reaksi larutan elektrolit
NaCl(aq) + CH3COOH(s) -> CH3COONa(s) + HCl(s)
Setelah pemaparan materi selesai, peserta diarahkan untuk praktik langsung. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Siti Aisah, APMP.
0 Komentar